 |
Tahukah anda, tawanan Palestina sebenarnya yaitu luka yang masih tetap b3rd4r4h di pinggang bangsa Palestina, icon perjuangan perlawanan, dan symbol kemuliaan serta keadilan yang disetujui semuanya bangsa Palestina. Tawanan Palestina di penjara Israel sekarang ini beberapa 7000 orang yaitu kompas untuk kerja Palestina untuk membebaskan diri dari penjajah Israel.
Apabila sebagian syuhada bangsa Palestina yaitu korban dari perang-perang yang berkecamuk dengan penjajah Israel, jadi tawanan yaitu saksi hidup dalam perseteruan itu. Semuanya warga Palestina sepakat harus ada langkah darurat usaha dengan beragam type langkah membebaskan mereka.
Sebagian pengamat permasalahan tawanan Palestina menyatakan dalam laporannya di Quds Press, Hari Tawanan Palestina yang diperingati 17 April yaitu kesempatan serta kesempatan untuk memperbarui serta mengevaluasi sikap Palestina faksi-faksi serta Otoritas pemerintah serta kemampuan yang ada sejauh mana peran riil mereka pada permasalahan tawanan Palestina. Terutama lantaran tawanan yang masih tetap ditahan di Israel dalam menggunakan sebagian besar usia mudanya di penjara. Sebentar nasib mereka masih tetap remang-remang terkait.
Permasalahan paling penting yakni apa yang sudah dikerjakan oleh Otoritas Palestina dalam usaha membebaskan tawanan Palestina. Sebentar beberapa tawanan Palestina sudah lebih dari 30 th. mendekam di penjara Israel.
Diplomasi Palestina Tidak berhasil Bebaskan Tawanan Palestina Satu di antara elit gerakan Hamas, yang pernah menjabat menteri permasalahan tawanan Palestina Washfi Qabha pemerintah Palestina yang ke-10 menyatakan, permasalahan tawanan Palestina yaitu nurani hidup bangsa Palestina serta pembebasan mereka yaitu hal yang perlu. Demikian menyakitkan bila Israel menghabisi beberapa puluh th. usia Pemuda Palestina dalam penjara di depan mata kita sebentar tidak ada satupun yang bergerak membebaskannya.
Mantan menteri permasalahan tawanan ini memohon pada semuanya bangsa Palestina untuk bekerja serta berusaha untuk membebaskan mereka. Ia menilainya peringatan Hari tawanan Palestina yakni stasiun paling utama untuk faksi-faksi Palestina untuk mengevaluasi diri apa yang sudah didapatkan dari mereka pada bangsa pasti pada tawanan Palestina serta memulai program baru kerja yang terkait serta efektif untuk pembebasan mereka.
Dia menyatakan, tak masuk akal bila jasad tawanan Palestina ditinggalkan sekian saja sesaat mereka telah berikan usia muda mereka untuk perjuangan Palestina serta sekarang ini mereka ada di balik jeruji besi serta beton kungkungan penjajah kungkungan Israel yang bisu. Penjara itu telah berpindah jadi kuburan massal hidup untuk warga Palestina.
Ia menyebutkan, perlawanan Palestina berikan harapan untuk bangsa Palestina seperti yang sudah mereka lantaran sampai kini merekalah yang bisa meneken perjanjian pertukaran tawanan dengan Israel.
Qabhah mengkritik peran Otoritas Palestina yang belum penuhi harapan. Ia memohon agar agenda paling penting perundingan dengan
Israel yaitu menanggung dibebaskannya semuanya tawanan Palestina. Tetapi hingga saat ini Otoritas Palestina yang memercayakan perundingan dengan Israel masih tetap tidak berhasil. Bahkan Otoritas Palestina tak pernah sukses membawa permasalahan tawanan Palestina ke beberapa komune internasional serta beberapa instansi penegak hukum.
Qabhah menyebutkan diplomasi Palestina gagal menjadikan tawanan Palestina sebagai permasalahan nurani dunia internasional.
Oslo Mendhalimi Tawanan Palestina Ketua Badan Eksekutif permasalahan tawanan Amin Soman menyebutkan Hari Tawanan Palestina yakni hari nasional yang istimewa yang dimaksud peluang untuk berikan perhatian pada derita tawanan Palestina serta menggelindingkan kembali bola gosip ini kelapa ke beberapa orang internasional. Sebab masih tetap ada 7000 warga Palestina yang hidup di balik jeruji besi. Soman menyebutkan, kesepakatan Oslo sampai kini telah mendhalimi tawanan Palestina, terutama tawanan senior yang semestinya mereka dibebaskan sama seperti poin kesepakatan Oslo. Israel menolak pembebasan tawanan warga Palestina jajahan 48.
Ini ditangani Israel sebagai segi dari politik balas dendam untuk perlihatkan kekejaman Israel. Pakar hukum Palestina ini menyebutkan, harapan pembebasan Palestina nampak berbentuk usaha pertukaran tawanan yang disebutnya fasilitas paling efisien serta paling dekat agar bisa membebaskan warga Palestina.
Penyanderaan Pasukan Israel Di segi lain pengamat politik Abdus Sattar Qosim menyebutkan gerakan Hamas yaitu cuma satu gerakan yang meningkatkan strategi - sepanjang setahun lebih paling akhir - untuk membebaskan tawanan Palestina dari penjara Israel. Strategi mereka yakni penyanderaan serdadu Israel untuk lantas diganti dengan tawanan Palestina.
Pada Quds Press, Abdussatar menyebutkan, tak ada sarana paling manjur serta efisien untuk membebaskan sebagian ribu tawanan Palestina kecuali dengan pertukaran tawanan. Pengalaman perundingan sudah menunjukkan kegagalannya dalam membebaskan tawanan Palestina. Sepanjang tak ada satu perjanjian satupun dari perundingan yang bisa membebaskan tawanan Palestina sejak mulai Yasser Arafat hingga sekarang ini.
Selain itu eks tawanan Palestina asal Hebron, Sufyan Jumjum, satu di antara tawanan Palestina yang sepanjang 20 th. rasakan derita di penjara Israel menyebutkan, dirinya mesti melalui jalur hukum untuk dapatkan haknya berupa jatah bulanan seperti tawanan-tawanan yang lain sesudah berusaha kerjakan usaha mendekati semuanya beberapa instansi resmi serta lembaga HAM walaupun itu itu tidak bermanfaat.
Mereka tak memperoleh jatah itu memang disengaja oleh Otoritas Palestina. Sebab sebagian besar tawanan itu datang dari Hamas yang gaji mereka diputus dengan argumen gerakan ini illegal.
Bahkan sepanjang lima th. terakhir, Jumjum bersamaan keluarganya jadi korban penangkapan Israel serta pengejaran dari Otoritas Palestina. Dia sangat terpaksa jadi jadi duta product penjualan sepanjang berjam-jam untuk peroleh sepotong roti untuk anak-anaknya. “Ada rekanan yang memperoleh gaji bulanan semakin lebih 2000 dolar lantaran dia tak dari Hamas, ” sungguh miris.
sumber : http :// www. mediapopuler95. com/2016/07/subhanallah-biadab-kalau-yang-begini. html
0 Komentar